Beranda / Pers / Siaran Pers / 23 April 2015

Pers

PT PP Properti Tbk Siap Melepas 4.912.346.000 Lembar Saham ke Publik

Jakarta, 21 April 2014 – PT PP Properti Tbk (“Perseroan”), merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan properti dan realti baik aset dan/atau hak pengelolaan seperti apartemen, hotel, perkantoran, mall, pusat perdagangan dan perumahan yang dijual dan disewakan. Pada hari ini Perseroan melakukan Due Diligence Meeting & Public Expose di Jakarta, yang akan dilanjutkan dengan kegiatan roadshow di Indonesia dan beberapa negara di Asia. Perseroan berencana untuk menawarkan 4.912.346.000 (empat miliar sembilan ratus dua belas juta tiga ratus empat puluh enam ribu) saham atas nama atau sebanyak-banyaknya 34,98% (tiga puluh empat koma sembilan delapan persen ) dari modal ditempatkan dan disetor penuh dan setiap saham memiliki nilai nominal sebesar Rp100.Perseroan telah menunjuk PT Bahana Securities, PT CIMB Securities Indonesia, PT CLSA Indonesia, PT Danareksa Sekuritas  dan PT Mandiri Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

Berdasarkan penjelasan dari Direktur Utama PT PP Properti Tbk, Galih Prahananto pada saat konferensi pers Due Diligence Meeting & Public Expose di Jakarta (21/4), “PP Properti memiliki brand image yang baik serta dukungan yang kuat dari PT PP (persero) Tbk sebagai pemegang saham utama. Menjawab kebutuhan segmen hunian perumahan dan hunian jangkung atau apartemen di tanah air yang setiap tahun selalu meningkat dan belum terpenuhi pasokannya baik oleh pengembang swasta maupun BUMN, PT PP Properti Tbk dalam upaya mendukung pemerintah, bertekad untuk memberikan kontribusi dalam menyediakan kebutuhan papan bagi masyarakat Indonesia”.

Galih Prahananto menambahkan, “Kami terus melakukan terobosan dalam mengembangkan bisnis properti, yaitu dengan menciptakan diferensiasi produk dan jasa yang dikemas dalam berbagai fitur dengan konsep yang kami sebut “Beyond Space”. Kami ingin membangun lebih dari sekedar hunian atau tempat tinggal, dengan berdasarkan pada berbagai aspek dari pengalaman pelanggan yang kami pelajari, diantaranya pada; teknik pencahayaan, teknik pengaplikasian warna, dan penggunaan teknologi berdasarkan fungsi ruang. Kami sangat berusaha agar setiap bangunan yang dikembangkan perusahaan kami akan menjadi tempat yang nyaman, memberikan ketenangan bagi penghuninya, dapat menyelaraskan kehidupan dengan alam disekitarnya, serta membuat penghuninya sehat lahir dan batin. Dengan konsep bisnis kami yang berbeda dengan kompetitor tersebut, maka kami optimistis penawaran umum perdana saham akan sukses.”

Perseroan menargetkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat diperoleh pada tanggal  8 Mei 2015 dan masa penawaran umum akan dilangsungkan pada tanggal 11-13 Mei 2015. Saham direncanakan akan mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 19 Mei 2015.

Dana hasil dari Penawaran Umum Perdana Saham yang akan diterima oleh Perseroan, setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi yang berhubungan dengan Penawaran Umum, seluruhnya akan dipergunakan sebagaimana tersebut di bawah ini:

  1. Sekitar 75% (tujuh puluh lima persen) akan digunakan untuk berbagai rencana investasi yang mendukung rencana ekspansi Perseroan.
  1. Sekitar 15% (lima belas persen) akan digunakan untuk modal kerja Perseroan dalam proses pengembangan berbagai proyek Perseroan yang sedang berjalan, yaitu untuk proyek Grand Kamala Lagoon (Bekasi), Grand Sungkono Lagoon (Surabaya), Pavilion Permata 2 (Surabaya),

Kawasan Dharma Husada (Surabaya), The Ayoma (Serpong), Gunung Putri Square (Bogor) dan Payon Amartha (Semarang).

  1. Sekitar 10% (sepuluh persen) akan digunakan untuk pelunasan sebagian pinjaman yang dimiliki oleh Perseroan kepada PT PP (Persero) Tbk atas hutang yang digunakan untuk modal kerja dan pembangunan Park Hotel Jakarta dan Park Hotel Bandung.

Perseroan sebagai pengembang terkemuka di Indonesia dengan berbagai ragam portfolio perumahan , apartment, perkantoran, ritel dan sektor properti komersil,saat ini telah berhasil mengembangkan sekitar 15 (lima belas) proyek pada ketiga tipe pengembangan yang terdiri dari 7(tujuh) proyek residensial, 6 (enam) proyek komersial dan 2 (dua) proyek hospitality.Proyek-proyek pengembangan untuk tipe pengembangan residensial yang sudah dijalankan diantaranya Perumahan Karyawan Perum Otorita Jatiluhur, Purwakarta; FX Residence, Jakarta ; dan Apartemen Paladian Park, Jakarta. Sedangkan untuk tipe pengembangan komersial diantaranya Graha Bukopin, Surabaya; Mall Serang, Banten dan Grand Slipi Tower, Jakarta. Selanjutnya untuk tipe pengembangan hospitality adalah Park Hotel, Jakarta dan Park Hotel, Bandung.