Beranda / Pers / Berita / 16 Oktober 2017

Pers

Penjualan PP PROPERTI Tetap Tumbuh

Jakarta, 16 Oktober 2017 – Pengembang properti terkemuka di tanah air PT PP Properti Tbk (Kode Saham: PPRO), 2 (dua) bulan menjelang penutupan akhir tahun terus bergerilya untuk memenuhi target pencapaian Perseroan di tahun 2017. Sampai dengan kuartal III 2017 proyeksi penjualan Perseroan tercapai sekitar Rp 2.33 T atau naik 60% dibandingkan dengan kuartal yang sama di tahun 2016. Proyeksi Laba bersih sampai dengan kuartal III tahun ini sebesar Rp 275 M. “Perseroan optimis target di tahun ini akan tercapai yang mana tiap-tiap produk Perseroan mulai dari Hotel dan Residensial memberikan kontribusi dalam pencapaian kinerja PPRO” ujar Taufik Hidayat Direktur Utama PP Properti.

Kinerja tahun ini akan ditutup dengan pencapaian yang gemilang, yang mana proyeksi Laba antara Rp425 M – 435 M. Di penghujung tahun Perseroan akan melaunching beberapa produk antara lain: Apartemen Weston View di Surabaya, Apartemen Mahasiswa Louvia di Jatinangor Bandung serta soft opening Mall Lagoon Avenue Bekasi. Selain itu dalam waktu dekat akan dilakukan groundbreaking di beberapa proyek, seperti: Grand Shamaya di Surabaya, Begawan Apartemen di Malang, Tower Victoria dan Tower Isabela di GKL Bekasi, melanjutkan Tower 2 di Amartha View, Tower 2 & 3 The Alton Apartemen di Semarang.

Pada tanggal 10 Oktober lalu, Perseroan bersama Induk Perusahaan PT PP (Persero) Tbk. (“PTPP”) melakukan groundbreaking pembangunan hunian berkonsep TOD di Stasiun Juanda dan Stasiun Tanah Abang. “Kami dipercaya untuk mengembangkan 2 kawasan ini. TOD Juanda akan dibangun 2 tower sebanyak 627 unit diatas lahan seluas 5.903 meter persegi” jelas Taufik Hidayat.

Terkait pertumbuhan landbank Perseroan sejak diperolehnya dana Rights Issue, sampai dengan saat ini jumlah landbank telah meningkat menjadi sktr 100 Ha dan diperkirakan akan menjadi 200 Ha sampai akhir tahun ini. Dalam mengakuisisi landbank, Perseroan menerapkan asas Manajemen Resiko dan melakukan kajian Feasibility Study dengan melibatkan konsultan profesional sehingga landbank yg diakuisisi diyakini akan memberikan hasil yang optimal untuk dikembangkan bisnis properti. “Dengan bertambahnya  landbank  di  tahun  ini,  jumlah  site  proyek  yang  akan  siap dikembangkan  tahun  2018 menjadi 26 site dari 14 site di tahun ini” Jelas Taufik Hidayat.

“Buat kami tahun 2018 adalah tahun HARVESTING yang mana kami akan fokus produksi di landbank yang  telah  kami  miliki.  Dengan  demikian  kinerja  tahun  depan  akan  tetap  tumbuh  tanpa  harus menambah landbank baru lagi dan hutang lebih terkendali” ujar Taufik.

Untuk meningkatkan daya saing, Perseroan juga akan mengembangkan sistem pemasaran baru berupa e-commerce   berbasis   Web   dan   Apps,   serta   akan   meningkatkan   daya   saing   produknya   dengan menerapkan konsep smart city di beberapa kawasan produknya.

Unduh PDF – 271 KB