Beranda / Pers / Siaran Pers / 15 Januari 2016

Pers

Pacu Ekspansi, PPRO Tingkatkan GCG

JAKARTA, 15 Januari 2016—Sejalan dengan rencana ekspansi yang terus digenjot dari tahun ke tahun, PT PP Properti Tbk. Meningkatkan Program Pedoman Tata Kelola Perusahaan (GCG).
“Kami menyadari tata kelola perusahaan yang baik juga penting bagi PPRO untuk mendukung pertumbuhan kinerja yang sustainable untuk memastikan setiap pertumbuhan ini menjadi peningkatan nilai bagi para pemangku kepentingan,” ungkap Taufik Hidayat, Direktur Utama PP Properti.

Oleh karena itu, papar Taufik, pada akhir tahun 2015 pihaknya mulai secara khusus menjalankan Pedoman Tata Kelola Perusahaan PT PP Properti Tbk. yang sebelumnya tergabung dalam Pedoman GCG induk perusahaan PT PP (Persero) Tbk. (PTPP).

Dia menambahkan pedoman ini telah sesuai dengan Roadmap Komite Nasional Kebijakan Goverance (KNKG) tahun 2006.

“Untuk sosialisasi dan pengawasannya, kami membentuk Tim Pelaksana Penerapan Good Corporate Governance. Tim ini selain untuk sosialisasi GCG, juga akan membuat rencana perbaikan sistem pelaksanaan GCG secara berkelanjutan di dalam PPRO,” ujar Taufik.

Dia menjelaskan di dalam assessment-nya, PPRO bekerja sama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk memastikan independensi dan penggunaan praktik-praktik terbaik dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan.

Menurutnya, pedoman baru ini dibutuhkan karena karakter industri yang digeluti PPRO berbeda dengan induk usaha PTPP, “Sehingga dibutuhkan pedoman-pedoman yang berkarakter berbeda untuk makin memantapkan gerak PPRO.”

Lebih jauh Taufik menjelaskan pedoman ini akan selalu sejajar dalam hal kualitas kepada induk usaha yang memang telah terkenal dengan tata kelola perusahaan yang baik. Seperti PTPP, PPRO memiliki Manajemen Risiko, Kode Etik, dan Whistleblower System di dalam pedoman tata kelolanya.

Pada tahun ini, emiten dengan kode saham PPRO ini akan menyalurkan belanja modal senilai Rp1,15 triliun. Dari total alokasi capital expenditure (capex) tersebut, sekitar Rp600 miliar akan dipakai untuk mengakuisisi lahan baru, sementara sisanya untuk pembiayaan proyek

“Dengan adanya GCG yang baik, kami yakin hal ini akan mendukung rencana ekspansi yang telah kami siapkan dalam beberapa tahun ke depan. Pada tahun ini kami merencanakan pertumbuhan laba bersih sekitar 30%,” papar Taufik.