Jakarta, 8 September 2021 – PT PP Properti Tbk (kode saham: PPRO) telah melakukan kegiatan Public Expose secara virtual yang dihadiri oleh semua jajaran Direksi Perseroan. Pada Public Expose tahun ini, jajaran Direksi memaparkan kinerja dan aktivitas perseroan, strategi dan program kerja serta rencana perkembangan properti di tahun 2021.
Salah satu strategi bisnis yang akan dilakukan PPRO adalah melakukan pengembangan properti pada proyek strategis nasional Kawasan industri terpadu Batang (KIT Batang) yang terletak di Jawa Tengah dengan total area seluas 4.300 ha. Kawasan ini terbagi dalam 3 cluster (industrial area & township 3.100 ha dan 800 ha serta cluster Recreational Estate & Township 400 ha). Kawasan ini memiliki potensi berkembangnya tenaga kerja yang akan membutuhkan hunian, area perkantoran commercial area serta hotel.
Selaras dengan pengembangan tersebut, PPRO telah melakukan kesepakatan penandatanganan MoU kerjasama dengan KIT Batang pada Rabu, 1 September 2021. Acara tersebut dihadiri oleh Bp. I Gede Upeksa Negara selaku Direktur Utama PT PP Properti Tbk, Fajar Saiful Bahri selaku Direktur Pengembangan Bisnis dan HCM PT PP Properti Tbk, Galih Saksono selaku Direktur Utama PT KIT Batang, Rudi Harjito selaku Direktur Keuangan dan HCM KIT Batang.
Direktur Utama PPRO Bp. I Gede Upeksa Negara mengatakan ”Kawasan Industri Batang yang di dukung penuh oleh Pemerintah Pusat dan Daerah membuat PPRO tidak akan melewatkan kesempatan untuk mengembangkan Township dan Commercial pada proyek KIT Batang. Rencana PPRO meliputi pengembangan low rise residence, landed house, commercial dan Hotel”.
KIT Batang akan mampu menarik Industri Asing maupun lokal sehingga akan membutuhkan ketersediaan hunian, komersial, dan hotel. PPRO sebagai perusahaan developer akan hadir dalam mendukung pengembangan kawasan tersebut dan ikut serta dalam mendukung program pemerintah.
–SELESAI–
Tentang PT PP Properti Tbk :
PT PP Properti Tbk (kode saham : PPRO) adalah anak perusahaan BUMN dari PT PP (Persero) Tbk (kode saham : PTPP). Perseroan berdiri pada Desember tahun 2013, namun telah memiliki pengalaman sejak tahun 1991 dan Perseroan saat ini telah menjadi listing company di Bursa Efek Indonesia sejak Mei tahun 2015. Tahun 2017, Perseroan melakukan pemecahan nilai saham dari Rp. 100 (seratus rupiah) menjadi Rp. 25 (dua puluh lima rupiah). Perseroan mempunyai 3 (tiga) segmen usaha yaitu Residential, Commercial dan Hospitality. Sejak tahun 1991 hingga saat ini Perseroan mengembangkan sekitar 53 proyek diantaranya 35 Residential, 12 Mall & Edutaiment, dan 6 Hospitality.