Beranda / Pers / Siaran Pers / 31 Agustus 2016

Pers

Ekspansi Anorganik, PPRO Akuisisi PT Wisma Seratus Sejahtera

JAKARTA – Pengembang properti PT PP Properti Tbk. (kode saham PPRO) terus mengembangkan usaha dengan melakukan pembelian saham PT Wisma Seratus Sejahtera (WSS).

PPRO mengakuisisi 49.500 saham atau sebesar 55% milik PT. WSS. “Akuisisi ini merupakan salah satu bagian dari rencana ekspansi kami untuk terus menggenjot kinerja PPRO ke depannya. Kami akan selalu mencari peluang-peluang agar pertumbuhan perseroan berkelanjutan,” tutur Taufik Hidayat, Direktur Utama PP Properti.

Aksi ini juga merupakan bagian dari rencana pembangunan apartemen di jalan Margonda, Depok Jawa Barat, yang akan menyasar pasar mahasiswa, mengingat kawasan tersebut dikenal sebagai salah satu pusat pendidikan utama Indonesia. Apartemen mahasiswa di Depok akan dibangun 2 Tower dengan konsep bebas Narkoba dengan sejumlah fasilitas untuk kenyamanan dan keamanan para penghuni, termasuk Wifi dan X-ray. Apartemen berada di lokasi strategis, dekat dengan beberapa Kampus serta pusat perbelanjaan utama di Depok.

“PPRO akan terus berinovasi dengan menyiapkan produk-produk yang berbeda dibandingkan dengan perusahaan lain, tentunya tidak melupakan bahwa keamanan, kenyamanan, dan fasilitas pendukung yang lengkap merupakan persyaratan mutlak bagi kepuasan konsumen,” ujar Taufik.

Ekspansi anorganik ini sekaligus melengkapi rencana pengembangan secara organik melalui proyek-proyek unggulan yang dimiliki perseroan, antara lain Payon Amartha Semarang, Amartha View Semarang, Pavillion Permata 2 Surabaya, Grand Kamala Lagoon – Kalimalang, Grand Sungkono Lagoon Surabaya, Grand Dharmahusada Lagoon Surabaya, Gunung Putri Square Bogor, dan The Ayoma Apartement Serpong.

Selain melalui akuisisi, PPRO juga menjajaki kerja sama joint venture dengan sejumlah mitra, antara lain seperti Jababeka dan Sentul City. Seluruh proyek tersebut telah mulai dikerjakan sejak 2015, sementara dua proyek joint venture di Jababeka dan Sentul City akan dimulai pembangunannya pada tahun depan.

“Kami bersyukur seluruh rencana ekspansi kami berjalan sesuai dengan rencana. Hal ini semua tidak lepas dari dukungan para stakeholder dan pemegang saham PPRO,” imbuhnya.

Perkembangan positif ekspansi usaha tersebut diharapkan dapat menjadi landasan kuat bagi perseroan untuk mencapai target jangka panjang yang telah ditetapkan. PPRO menargetkan dapat meraih pendapatan Rp4,5 triliun pada tahun 2019, atau meroket sekitar 200% dari raihan pada tahun lalu sebesar Rp1,5 triliun. Sementara itu, dari sisi pemasaran, PPRO mematok Rp5,5 triliun pada tahun 2019. Target tersebut mengindikasikan pertumbuhan sekitar 189% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp1,9 triliun.

Adapun, pertumbuhan laba bersih diharapkan mencapai lebih dari dua kali lipat pada tahun 2019, yaitu menjadi Rp630 miliar dari Rp300 miliar pada tahun 2015.

Unduh PDF – 235KB